Inilah Kondisi yang Dapat Merusak Mesin Industri

Pemeliharaan mesin merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam industri agar mesin dapat bekerja secara optimal dan menghindari kegagalan. Vibration analyzer adalah alat yang dapat digunakan untuk memantau kondisi mesin dan mengidentifikasi masalah sebelum terjadi kerusakan yang lebih serius.

Kondisi yang Dapat Merusak Mesin Industri

Imbalance

Salah satu masalah yang sering terjadi pada mesin adalah imbalance, yaitu ketidakseimbangan pada mesin yang terjadi ketika pusat massa berbeda dari pusat rotasi. Kondisi ini akan menyebabkan amplitudo getaran tinggi pada frekuensi yang sama dengan kecepatan rotasi mesin (1xRPM) dengan bentuk gelombang sinusoidal dalam domain waktu. Pada mesin yang dipasang secara kaku, amplitudo akan paling tinggi pada arah horizontal daripada arah vertikal.

Misalignment

Misalignment juga merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada mesin, yaitu ketika garis tengah poros dari dua komponen yang saling berhubungan langsung tidak bertemu pada titik yang sama. Masalah ini akan menyebabkan amplitudo yang tinggi pada frekuensi 1xRPM dan 2xRPM, tergantung pada tingkat misalignment. Bentuk gelombang biasanya menunjukkan pola periodik yang berulang dengan satu atau dua siklus yang jelas per putaran poros.

Looseness

Looseness atau kelonggaran mekanis juga merupakan masalah yang sering terjadi pada mesin, yaitu ketika komponen yang berputar tidak dipasang dengan benar. Masalah ini akan menyebabkan harmonik dengan kecepatan yang tinggi yang mendominasi data spektral, yaitu antara 1-10xRPM. Dalam kondisi tertentu, data spektral juga dapat menunjukkan kelipatan sub-harmonik 1/2xRPM.

Untuk menghindari masalah-masalah tersebut, penting untuk memilih alat ukur getaran mesin yang tepat. Vibration analyzer yang memiliki kemampuan pengukuran yang tinggi, kemampuan pemrosesan data yang baik, tingkat keakuratan pengukuran yang tinggi, dan kemampuan untuk mengukur berbagai jenis getaran dan frekuensi akan sangat bermanfaat dalam pemeliharaan mesin. Selain itu, pastikan juga bahwa vibration analyzer tersebut dapat terhubung dengan perangkat lain, seperti komputer atau sistem pemantauan mesin, agar data yang dihasilkan bisa dibaca dengan mudah.